WELCOME TO THIS BLOG!!. PLEASE ENJOY THE MENU HAS BEEN PROVIDED

Minggu, 03 Oktober 2010

alaa alaa

syarat menuntut ilmu di dalam kitab ta'limul muta'allim

dalam syair itu tertulis:
#ala la taanalul ilma illa bi sittatin
saunbika an majmu'iha bi bayani#

#dzukkain wa hirshin washtibarin wa bulghatin
wa irsyadi ustadzin wa thuuli zamaani.#

Cerdas, semangat, sabar, cukup dana,
bimbingan guru, dan waktu yang cukup



itulah petikan syairnya, dan itulah enam syarat yang dimaksud oleh Imam Syafi’i. memang tidak dijelaskan secara detail dari syarat-syaratnya tersebut. dan untuk itu saya akan mencoba memberikan penjelasan atas beberapa syarat yang dituliskan oleh sang Imam.
Cerdas,
cerdas ialah keadaan dimana kemampuan akal kita sudah maksimal, dari segi kematangan berpikir dan usia. serta ini bukti, bahwa tidak setiap orang mampu memperoleh ilmu, apalagi jika orang tersebut termasuk kurangcerdas, dimana tidak dapat membaca dan menulis, padahal dua kemampuan dasar tersebut menjadi faktor dasar yang diperlukan sesuai dengan zaman kekinian. selain itu, orang yang dinamakan cerdas dalam memperoleh ilmu akan cepat dan dapat mengembangkan ilmu yang dia dapat, karena kemampuannya untuk mengkritisi dan mengelaborasi, tidak hanya datang, duduk, diam, dengar. tapi, aktif mengkaji apa yang dia dapatkan.



Semangat,
jika diibaratkan semangat itu bagai gagang tombak, yang menggerakkan ujung tombak. ini sangat perlu, kalau dengan adanya gelora semangat dalam memperoleh ilmu, akan memaksimalkan kecerdasan yang sudah menjadi modal dasarnya; berupa ‘cerdas’. jika cerdas, namun semangatnya itu melempem, maka cerdasnya itu akan mandul.

Sabar,
kondisi dimana tidak pantang mundur, dan tidak mudah putus asa. ingatlah, sabar itu tidak ada batasnya, teruslah bersabar dalam memperoleh ilmu, jika tidak sabar, maka yang didapat bukanlah ilmu yang menyeluruh, tapi ilmu yang sepotong-sepotong.

Cukup dana,
ratusan tahun yang lalu saja ini sudah menjadi syarat, apalagi jika kita lihat kondisi di negeri kita, biaya untuk memperoleh ilmu semakin hari semakin meningkat, untuk itu betapa dana menjadi penting, dan sejujurnya ilmu tidak dapat dibeli, jadi sedikit dana setiadaknya sebagai wujud perjuangan kita memperoleh ilmu tersebut. untuk saudara yang sekarang sebagai orang tua, maka mulailah untuk menabung demi pendidikan anak-anak saudara kelak.

Bimbingan Guru,
menjadi lebih utama jika kita mengkaji ilmu itu langsung kepada para ahlinya, bukan berarti melalui buku itu tidak boleh, tapi lebih terjaga jika dengan bimbingan guru, disini kecerdasan kita juga diuji untuk memilih dan memilah guru yang akan menjadi pembimbing.

Waktu yang cukup,
akan menjadi lebih fokus jika dalam memperoleh ilmu kita fokus didalamnya dengan waktu yang cukup dan tidak dalam tekanan perihal yang lainnya.

Related Post



0 komentar: