WELCOME TO THIS BLOG!!. PLEASE ENJOY THE MENU HAS BEEN PROVIDED

Sabtu, 26 November 2011

Mengasah Kecerdasan Anak


Dalam mengasah kecerdasan anak, kita bias belajar dari ulama’ salaf. Contohnya, ulama’ salaf yang terkenal dengan kecerdasannya adalah Muhammad bin idris as-syafi’I (150-240H/767-820M). Imam syafi’I memiliki kecerdasan dan pengetahuan yang luar biasa yang dikaruniai oleh Allah kecerdasan di atas rata-rata sehingga imam syafi’I mampu membuat karya-karya yang spektakuler, yang banyak dijadikan rujukan oleh umat islam Indonesia dan Negara di belahan bumi yang lain. Ketika imam syafi’I masih berumur 7 tahun sudah mampu menghafal keseluruahan al-qur’an (al-imam as-syafi’I hal 32).

Imam syafi’I melanjutkan thalabul ‘ilmi (mencari ilmu) pada umur 13 tahun di madinah kepada Imam malik bin anas, yang merupakan salah satu dari keempat madzhab ahluss sunnah waljama’ah tersebut.

Imam malik bin anas berdecak kagum kepada imam syafi’I karena imam syafi’I telah menghapal kitab muwattha’ (kitab yang memuat 3676 hadist dengan sanadnya), karangan imam malikm bin anas.     

Imam malik kemudian melanjutkan menguji imam syafi’I dengan mengajukan pertanyaan hokum yang pelik, semuanya dijawab oleh imam syafi’I dengan tepat dan benar. Imam malik berkomentar, “luar biasa, sebenarnya engkau layak menjadi qadhi” (manaqib as-syafi’I, juz. 1, hal 100 dan 1001).

Kecerdasan yang dimiliki oleh ulama’ salaf bukan didapat secara instan. Oleh karenya perlu bagi kita sendiri dan bagi anak-anak kita untuk mengajari bagaimana mengasah kecerdasan otak itu, di sini akan kami jelaskan usaha untuk mencapai kecerdasan yang laur biasa tersebut:
a)      Menjaga kesehatan. Di dalam proses pembelajaran diperlukan kesehatan jasmani bagi pembelajar karena jika tidak sehat, maka proses pembelajaran akan terganggu.
b)      Mengatur pola makan dan tidur
Yang dimaskud mengatur pola makan adalah makan secukupnya sekedar memenuhi asupan gizi dalam tubuh dan yang dianjurkan untuk puasa sunnha, seperti puasa senin dan kamis. Hal tersebut sangat baik untuk pembelajar.
c)      Mengkonsumsi makanan yang menguatkan otak
Para ulama’ menganjurkan untuk mengkonsumsi beberapa jenis makanan yang menguatkan fungsi otak agar mudah menerima pelajaran dengan baik.
Kata sayyidian ali karamallahu wajhah, “biasakan engkau makan luban (sejenis getah) karena ia menguatkan jantung dan menghilangkan sifat pelupa”.
Di dalam kitab ta’limul muta’allim, bersiwak, minum madu, makan kandar (hanya ada di turki) yang dicampur dengan gula dan makan anggur merah kering dua puluh satu biji setiap hari ketika merasa lapar, kesemuannya dapat memperkuat hapalan dan dapat mentyembuhkan segala penyakit.

Related Post



2 komentar:

Kodok kampus mengatakan...

#ehem yang mau jadi guru. pak jangan galak galak ya hahaha

lubis mengatakan...

aq aminin aja mas semoga jd guru benran.. hehe,,, harus yaqin ni.. aamin