WELCOME TO THIS BLOG!!. PLEASE ENJOY THE MENU HAS BEEN PROVIDED

Senin, 06 Februari 2012

Antara Belajar dan Percintaan


Setiap orang mempunyai rasa suka terhadap lawan jenisnya. Hal tersebut sangatlah normal. Lalu, bagaimana jika posisi anda masih sebagai anak kuliahan?. Apakah tidak akan menganggu waktu belajar ketika memutuskan untuk “berpacaran”?. Ssttzzztt sebenarnya penulis ini setuju ndak siiih dengan namanya “pacaran”?, mungkin pertanyaan itu muncul dari hati pembaca yaaa… kenapa kok setiap kata pacaran SAYA kasih tanda petik. Hahah sok PeDe saya ini.. hoho.

            Kalau menurut hemat penulis, pacaran adalah hubungan untuk menjadikan hubungan tersebut menuju hubungan ke jenjang pernikahan. Banyak kata hubungan ya??. Mau tau kenapa saya ngasih banyak sekali mengenai definisi pacaran kok banyak kata hubungannya?.

Karena “berhati-hatilah dalam menjalin sebuah hubungan!”. Itu pesan saya, baik hubungan antar teman, hubungan antar suami istri, hubungan antar tetangga, hubungan antar sesame muslim, hubungan antar umat beragama, dan masih banyak lagi hubungan-hubungan yang lain.. J.

 Saran saya sih; tancap langsung saja lamaran. Gak perlu pacaran. Seorang wanita akan lebih mulia, terjaga dan berharga lhoo. Malumu berharga!.

Dengan langusng melamar calon suami ataupun istri, kita akan lebih hemat. Jadi kalau pacaran memerlukan biaya, biaya tambahan tentunya.

Jika dianalisis dari factor agama dan social, pacaran itu ada bau-bau seksualnya baik itu pikiran ataupun tindakan dan hal tersebut jelas dilarang agama. Contoh, ada yang bilang kalau tidak pegangan tangan itu bukan pacaran, atau kalau tidak ciuman pacaran tidak akan asyik dan sebagainya. Hal ini jelas dilarang oleh agama dan dalam hokum social tindakan ini dapat dikategorikan tindakan asusila.

Kembali ke permasalahan ya, antara belajar dan percintaan,  kalau saya disuruh menjawab hal tersebut, semuanya itu tergantung sama individunya masing-masing. Ada yang berhasil dan sukses kuliahnya sambil pacaran, karena the couple tersebut saling memotivasi. Ada juga yang gagal, bahkan gagal dalam perkuliahan dan percintaannya karena hanya dipakai untuk bersenang-senang dan mengumbar hawa nafsu.

Jadi kembali juga pada tujuan kita kuliah (saya bisikin tujuan kuliah saya ya: kuliah sambil ngeblog-mondok di pesantren-nikah, aamiin), dan bagaimana mengatur waktu agar sukses diperkuliahan dan sukses juga untuk masa depan untuk berumah tangga…



Related Post



0 komentar: