WELCOME TO THIS BLOG!!. PLEASE ENJOY THE MENU HAS BEEN PROVIDED

Kamis, 15 Maret 2012

Sejarah ringkas Perkembangan Logika


Oleh Nurkholif Diah Sri Lestari, S.Pd, M.Pd-Logika dimulai sejak Thales (624 SM - 548 SM), filsuf Yunani pertama yang meninggalkan segala dongeng, takhayul, dan cerita-cerita isapan jempol dan berpaling kepada akal budi untuk memecahkan rahasia alam semesta. Saat itu Thales telah mengenalkan logika induktif. Kemudian Aristoteles mengenalkan logika sebagai ilmu, yang kemudian disebut logica scientica.  Pada masa Aristoteles logika masih disebut dengan analitica , yang secara khusus meneliti berbagai argumentasi yang berangkat dari proposisi yang benar, dan dialektika yang secara khusus meneliti argumentasi yang berangkat dari proposisi yang masih diragukan kebenarannya. Inti dari logika Aristoteles adalah silogisme. Aristoteles mengarang buku to Oraganon (alat) yang berjumlah enam, yaitu:
  1. Categoriae menguraikan pengertian-pengertian
  2. De interpretatione tentang keputusan-keputusan
  3. Analytica Posteriora tentang pembuktian.
  4. Analytica Priora tentang Silogisme.
  5. Topica tentang argumentasi dan metode berdebat.
  6. De sohisticis elenchis tentang kesesatan dan kekeliruan berpikir.
Pada abad 9 hingga abad 15, buku-buku Aristoteles seperti De Interpretatione, Eisagoge oleh Porphyus dan karya Boethius masih digunakan. Hingga Thomas Aquinas 1224-1274 dan kawan-kawannya berusaha mengadakan sistematisasi logika dan Lahirlah logika modern dengan tokoh-tokoh seperti:
  • Petrus Hispanus (1210 - 1278)
  • Roger Bacon (1214-1292)
  • Raymundus Lullus (1232 -1315) yang menemukan metode logika baru yang dinamakan Ars Magna, yang merupakan semacam aljabar pengertian.
  • William Ocham (1295 - 1349)
Kemudian logika diperkaya dengan hadirnya pelopor-pelopor logika simbolik seperti:
  • Gottfried Wilhelm Leibniz (1646-1716) menyusun logika aljabar berdasarkan Ars Magna dari Raymundus Lullus. Logika ini bertujuan menyederhanakan pekerjaan akal budi dan lebih mempertajam kepastian.
  • George Boole (1815-1864)
  • John Venn (1834-1923)
  • Gottlob Frege (1848 - 1925)
Chares Sanders Peirce (1839-1914), seorang filsuf Amerika Serikat yang pernah mengajar di John Hopkins University,melengkapi logika simbolik dengan karya-karya tulisnya. Ia memperkenalkan dalil Peirce (Peirce's Law) yang menafsirkan logika selaku teori umum mengenai tanda (general theory of signs. Puncak kejayaan logika simbolik terjadi pada tahun 1910-1913 dengan terbitnya Principia Mathematica tiga jilid yang merupakan karya bersama Alfred North Whitehead (1861 - 1914) dan Bertrand Arthur William Russel (1872 - 1970).

Sampai saat ini telah dikenal lima aliran besar dalam logika, yaitu:
No
Aliran Logika
Tokoh
Konsep
1
Logika Tradisional
Aristoteles
Logika diartikan sebagai suatu kumpulan aturan praktis yang menjadi petunjuk pemikiran.
2
Logika Metafisis
Frederick. E
Susunan pikiran itu dianggap kenyataan, sehingga logika dianggap metafisika. Tugas pokok logika adalah menafsirkan pikiran sebagai suatu tahap dari struktur kenyataan. Oleh karena itu untuk mengetahui kenyataan orang harus belajar logika dahulu
3
Logika Epistemologis
Herbert B, Bernard B
Untuk dapat mencapai pemikiran yang memadai, pikiran logis dan perasaan harus digabung. Untuk mencapai kebenaran, logika harus dihubungkan dengan seluruh pengetahuan lainnya.
4
Logika Instrumentalis/ pragmatis
John Dewey
Logika dianggap sebagai alat untuk memecahkan masalah.
5
Logika Simbolis
Leibniez, Boole, De Morgan
1.      Logika simbolis adalah ilmu tentang penyimpulan yang sah, khususnya dengan penggunaan metode-metode matematika dan simbol-simbol khusus untuk menghindari makna ganda dari bahasa sehari-hari
2.      Pemakaian simbol-simbol matematika untuk mewakili bahasa yang diolah untuk menetapkan nilai kebenaran suatu pernyataan



Related Post



2 komentar:

(tuan) Putrie Jrs ♛ mengatakan...

nice info :D Thanks, blognya sudah saya follow

abdina mengatakan...

info yang sebelumnya saya belum tau nih
NICE THREAD :D