WELCOME TO THIS BLOG!!. PLEASE ENJOY THE MENU HAS BEEN PROVIDED

Jumat, 16 Desember 2011

Segera Mandi Janabah Seusai Jima’


source image: fajridet.wordpress.com
Dalam ilmu fiqih dijelaskan bahwasannya ada 6 perkara yang menjadikan seseorang itu wajib mandi, atau mandi jinabah. Diantaranya adalah liqaul khitanaini atau bersetubuh (jinabah). (H. Sulaiman Rasjid, Fiqih Islam; 35-37). Jadi bagi pasangan suami istri usai bersenggama wajib bersuci dengan mandi janabah.

Mengapa suami istri seusai melakukan senggama diwajibkan mandi janabah?. Islam sangat memperhatikan kebersihan dan kesucian, baik fisik, jiwa maupun hati. Selain itu, dalam kitab Hikmatut Tasyrii’ wal falsafatuhu, hal; 171 karangan syaikh ali ahmad aljurjawi menjelaskan mengapa suami-isteri seusai jima’ (senggama) disarankan untuk segera mandi janabah. Pertama, karena tubuh orang yang seusai melakukan senggama kekuatan tubuhnya melemah. Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah ia (air mani) itu melainkan cahaya kedua matamu dan inti kedua betismu”. Hal demikian memang benar sekali, buktinya banyak suami isteri lunglai terkapar tatkala seusai senggama. Pernahkah bertanya, kemanakah gerangan tenaga yang sangat meledak-ledak sebelum melakukan jima’?.

Bersuci (mandi janabah) setelah jima’ dengan pasangan akan segera mengembalikan fitalitas tubuh yang telah hilang akibat ejakulasi. Hilangnya kekuatan tubuh dapat menimbulkan rasa malas sehingga dikhawatirkan lalai dari mengingat Allah.

Alasan yang kedua, mengapa disarankan untuk segera mandi ketika janabah adalah dengan segera mandi janabah berarti telah menjaga koneksitas kita dengan Allah tetap on air. Sebab ketika manusia tertidur, maka ruhnya akan naik ke alam ruh dan berpotensi menyaksikan rahasia dan keajaiban ciptaan Allah. Akan tetapi ketika tidur dalam kondisi junub makan ruh tidak akan pernah dapat meyaksikan keajaiban dan rahasia Allah (Hikmatut Tasyrii’ wal falsafatuhu, hal; 172).

Dalam majalah Al-mustaqbal terbitan Riyadh, agustus 1998, Dr. A.M. Bah, ketua Islamic Guidance society, menulis tentang keajaiban dunia satwa. Seorang petani Africa barat mengamati perilaku bebek di pinggiran kota Conakry, republic guinea. Dia tercengang ketika mendapati bebek-bebek tersebut mandi di kolam atau genangan air setelah bebek-bebek itu bersetubuh. Lebih terkejut lagi, ketika bebek-bebek itu tidak menemukan air untuk mandi, mereka kemudian berinisiatif untuk mandi di pasir. Persis seperti diatur oleh Allah dalam surat Al-maidah ayat 6 yang artinya; “Dan apabila kamu junub, maka hendaklah kamu mandi dan apabila kamu sakit atau musafir atau habis buang air atau mencampuri wanita dan tidak memperoleh air, maka tayamumlah dengan tanah yang bersih”.




Related Post



0 komentar: