Shalat menurut bahasa adalah berarti do’a,
sedangkan menurut istailah shalat merupakan suatu amalan yang diawali dengan
takbir dan diakhiri dengan salam. Shalat mempunyai rukun dan syarat syahnya
shalat. Di sini saya akan menjelaskan mengenai rukun shalat. Untuk postingan
selanjutnya, saya akan menjelaskan syarat syahnya shalat. Jika shalat seseorang
ketika shalat ada salah satu rukun atau syarat shalat yang ditinggalkan, maka
shalatnya tidak sah. Adapun Rukun shalat ada 17. Dibawah ini saya akan
menjelaskan rukun-rukun shalat yang ada 17 tersebut yang saya ambil dari kitab
ssafinatun najah karangan syech imam ‘alim al-fadhil abi ‘abdil mu’thi Muhammad
nawawi al-jawi. Rukun-rukun shalat 17 tersebut adalah:
1. Niat, letaknya di dalam hati
bebarengan ketika membaca takbir.
2. Takbiratul ihram, yaitu membaca
kalimah allahu akbar.
3. Bediri jika mampu, jika tidak mampu
maka shalat dengan duduk; jika tidak mampu shalat dengan duduk, maka shalat
dengan berbaring; jika tidak mampu shalat dengan berbaring, maka shalat dengan
terlentang; jika tidak mampu shalat dengan terlentang, maka shalat dengan
isyarah mata; jika tidak mampu shalat dengan isyarah mata, maka jelas orang itu
sudah tiada. J. Itulah SEHINGGA pentingnya shalat, SAMPAI-SAMPAI DALAM
KEADAAN APAPUN HARUS TETAP MENJALANKAN SHALAT.
4. Membaca surat alfatihah, surat
alfatihah diawali dengan bismillah, yakni menurut imam syafi’I surat alfatihah
itu ada 7 ayat, dengan ayat pertama bismillahirrahmaanirrahiim.
5. Ruku’, yaitu kedua tangan diletakkan
di kedua lutut dengan mata menghadap ke tempat sujud.
6. Thuma’ninah di dalam ruku’.
7. I’tidal, berdiri sejenak setelah
berdiri dari ruku’.
8. Thuma’ninah di dalam I’tidal
9. Sujud 2 kali.
10. Thuma’ninah di dalam sujud.
11. Duduk di antara dua sujud.
12. Thuma’ninah di dalam duduk di antara
dua sujud.
13. Tasyahud akhir. Shalat merupakan mi’rojul
mu’minin, artinya ketika nabi muhammada saw isra’ mi’raj, nabi muhammada
menerima perintah untuk menjalankan shalat. Shalat 5 waktu yang diwajibkan atas
umat nabi Muhammad tersebut sejarahnya bermula ketika nabi Muhammad membaca
tahiyyat ketika berada di sidrotul muntaha. Di sidratul muntaha terjadi dialog
anatara nabi Muhammad dengan Allah SWT dan hal itulah yang menjadi bacaan di
dalam tahiyyat akhir tersebut.
14. Qu’ud, yaitu duduk karena tasyahud
akhir.
15. Shalawat kepada nabi Muhammad
16. Salam, yaitu membaca assaluma’alaiukm
warahmatullah.
17. Tertib, urut dari rukun awal sampai
akhir.
Rukun shalat yang diatas tersebut
dibagi menjadi tiga yaitu ruku qalbi (niat), rukun qouli(yaitu yang berupa
rukun dengan membaca, seperti takbir, membaca surat alfatihah, dsb), dan yang
terakhir rukun fi’li(yaitu rukun yang berupa rukun dengan menjalankan sesautu,
seperti beridri, ruku’, sujud, dsb).
Itulah merupakan rukun shalat yang
ada 17 tersebut.
1 komentar:
blog pendidikan yang bermanfaat...!!!
Posting Komentar