source image: ikanbelo.blogspot.com |
Disela-sela kuliah saya bersama-sama
teman yang saling duduk berdampingan saling “berdiskusi”, alias ngrumpi. Hoho. Salah
satu teman saya, sebut saja namanya pi’I digodai sama temen-temen karena
gosipnya dia baru saja jadian dengan cewek yang lagi maju ke depan
mempresentasikan hasil pekerjaan kelompoknya. Tak saya duga tiba-tiba ada teman
perempuanku yang nylethuk, “aku ill feel banget dengan orang yang terlalu taat
beragama!”. Waah dalam hatiku, “ni anak gimana sih kok bisanya berpikiran kayak
begitu???”. Akhirnya muncul dech untuk memposting mengenai “Ternyata ada wanita
yang ill feel dengan laki-laki yang terlalu taat beragama”. Haha
Oke lanjut ke permasalahan, dia
(perempuan yang ilfeel dengan laki-laki yang taat beragama tadi lhoo), untuk
selanjutnya sebut saja si dia. Si dia berpikiran kalau menikahi laki-laki yang
taat beragama katanya bakalan dijadikan istri tua (alias siap-siap dimadu),
“Tetanggaku lho laki-laki yang sangat taat beragama, wajahnya bersih sekali,
tapi dia kawin 2 kali, aku kasihan kepada istri-istrinya!”. Kata si dia,.
Ckckck… aku nggak habis pikir deh ada
wanita yang seperti itu, lha wong dia bukan yang ngerasain yang dimadu kok
sudah hakim memutuskan (maksudnya, sudah beranggapan) kasihan kepada wanita
yang dimadu.
“Poligami itu kan sunnah nabi lhoo!”.
Kata temen sebelahku. Si dia membalas, “lah kata siapa sunnah nabi, nabi
Muhammad itu menikahi wanita karena beliau merasa belas kasihan kepada wanita-wanita
itu”. Jawab si dia.
Oke saya terima alasan kenapa nabi
Muhammad menikahi 9 wanita, dari kesembilan wanita yang dinikahi oleh nabi Muhammad
hanya satu yang masih perawan, yaitu aisyah R.A hal ini menunjukan pernikahan
nabi Muhammad bukan dikategorikan karena nafsu.
Nabi Muhammad saw menganjurkan untuk
menikahi sesorang karena; yang pertama karena nasabnya, ilmunya,
Memang ketika hal yang baik (ulama’)
melakukan hal yang tidak lumrah dikalangan masyarakat padahal diperbolehkan
agama maka akan sesuatu banget. Tapi ketika ada orang biasa menjalankan
poligami tidak ada yang ngritik… betul nggak???....
Berpoligami diperbolehkan sesuai
dengan ayat al-qur’an surat an-nisa’ ayat 3 yang artinya: “ Maka nikahlah dengan perempuan yang menyenangkan hatimu, dua dan tiga
dan empat. Jika kamu khawatir tidak dapat berbuat adil, maka nikahlah seorang
saja.”
Berpoligami itu juga banyak
syaratnya, tidak semudah membalikan telapak tangan. Mari kita liat apa saja
syaratnya khususnya pahami betul-betul bagi yang mau berpoligami:
a. Dapat izin dari istri muda. Saya jadi
keheranan ketika istri mudanya ikhlas dimadu, tapi tetangganya malah yang ribut.
b. berlaku adil. Adil disini antara
lain:
i). berlaku adil pada diri sendiri,
ii). Adil di antara para isteri,
iii) adil kepada anak-anaknya.
Bagi para pelaku poligami yang tidak
adil, dalam sebuah Hadis Nabi SAW dikatakan "Barangsiapa yang mempunyai
dua isteri, lalu dia cenderung kepada salah seorang di antaranya dan tidak
berlaku adil antara mereka berdua, maka kelak di hari kiamat dia akan datang
dengan keadaan pinggangnya miring hampir jatuh sebelah." (Hadis riwayat Ahmad
bin Hanbal). Memang sulit ditemukan istri yang dengan ikhlas bersedia dimadu,
karena mereka khawatir diperlakukan tidak adil oleh suami terutama dalam nafkah
lahir dan batin.
Meski demikian, poligami ditengarai
dapat menjadi solusi efektif dengan banyaknya kaum wanita di belahan dunia mana
pun, jumlah wanita akan selalu lebih banyak daripada pria termasuk di
Indonesia.
Memilih calon pendamping hidup sesuai
anjuran nabi Muhammad SAW, Sosok suami dan istri dengan kriteria sebagai
berikut:
1. Taat kepada Allah dan Rasul-Nya
2. Menyenangkan jika dipandang
3. Subur/mampu mengahasilkan keturunan
4. Nasab atau dari keturunan yang baik
5. Criteria khusus untuk calon suami: calon
suami memiliki kemampuan untuk memberi nafkah.
6. Berilmu dan Baik Akhlaknya.
Lalu kalian sebagai seorang laki-laki
inginkah anda menikahi orang yang lemah akan agamanya ataukah anda ingin
menjadi laki-laki yang tidak taat kepada agama? Untuk perempuan akankah anda
akan menikahi laki-laki yang lemah agamanya?.
0 komentar:
Posting Komentar