WELCOME TO THIS BLOG!!. PLEASE ENJOY THE MENU HAS BEEN PROVIDED

Senin, 12 Desember 2011

APLIKASI PERSAMAAN DIFERENSIAL TENTANG PELURUHAN


Pada dasarnya matematika adalah pelajaran yang menarik yang membutuhkan kreatifitas untuk memecahkan persoalan yang ada. Sehingga siswa diajak untuk berpikir kritis dan mampu menggunakan logika mereka dengan baik. Ada beberapa siswa yang beranggapan bahwa matematika itu pelajaran yang menarik dan mudah dimengerti karena mereka tidak hanya suka tetapi juga memiliki pengetahuan tentang aplikasi dari rumus – rumus dan ilmu yang mereka dapatkan dari matematika tetapi ada beberapa yang beranggapan bahwa matematika itu pelajaran yang sulit karena kurangnya pengetahuan mereka tentang aplikasi rumus – rumus dan ilmu yang mereka dapatkan dari matematika. Oleh sebab itu, beberapa aplikasi dalam matematika diterapkan pada Persamaan Diferensial 1.
Hal ini dapat diaplikasikan pada peluruhan pada radioaktif jangka waktu tertentu dengan menggunakan persamaan fungsi peluruhan

Peluruhan radioaktif adalah kumpulan beragam proses di mana sebuah inti atom yang tidak stabil memancarkan partikel subatomik (partikel radiasi). Peluruhan terjadi pada sebuah nukleus induk dan menghasilkan sebuah nukleus anak. Ini adalah sebuah proses acak sehingga sulit untuk memprediksi peluruhan sebuah atom.
Satuan internasional (SI) untuk pengukuran peluruhan radioaktif adalah becquerel (Bq). Jika sebuah material radioaktif menghasilkan 1 buah kejadian peluruhan tiap 1 detik, maka dikatakan material tersebut mempunyai aktivitas 1 Bq. Karena biasanya sebuah sampel material radiaktif mengandung banyak atom,1 becquerel akan tampak sebagai tingkat aktivitas yang rendah; satuan yang biasa digunakan adalah dalam orde gigabecquerels.
Laju peluruhan, atau aktivitas, dari material radioaktif ditentukan oleh:
1.      Konstanta:
·         Waktu paruh - simbol t1 / 2 - waktu yang diperlukan sebuah material radioaktif untuk meluruh menjadi setengah bagian dari sebelumnya.
·         Rerata waktu hidup - simbol τ - rerata waktu hidup (umur hidup) sebuah material radioaktif.
·         Konstanta peluruhan - simbol λ - konstanta peluruhan berbanding terbalik dengan waktu hidup (umur hidup).
(Perlu dicatat meskipun konstanta, mereka terkait dengan perilaku yang secara statistik acak, dan prediksi menggunakan kontanta ini menjadi berkurang keakuratannya untuk material dalam jumlah kecil. Tetapi, peluruhan radioaktif yang digunakan dalam teknik penanggalan sangat handal. Teknik ini merupakan salah satu pertaruhan yang aman dalam ilmu pengetahuan.
2.      Variabel:
·         Aktivitas total - simbol A - jumlah peluruhan tiap detik.
·         Aktivitas khusus - simbol SA - jumlah peluruhan tiap detik per jumlah substansi. "Jumlah substansi" dapat berupa satuan massa atau volume.)
Half-life (waktu paruh) adalah periode waktu yang diperlukan suatu zat untuk meluruh menjadi separuh. Nama ini pada awalnya dipakai untuk karakteristik atom yang tidak stabil (radioaktif) namun dapat juga dipakai untuk kuantitas apapun yang mengikuti peluruhan berderet, seperti  pertumbuhan bakteri.

Pertumbuhan dan peluruhan
Jika N menunjukkan jumlah, kuantitas atau kualitas sesuatu dalam waktu t, maka perubahan (bertambah = pertumbuhan atau berkurang = peluruhan) yang disimbolkan berbanding lurus dengan kuantitas N, dengan kata lain
dN/dt = rN pertumbuhan dan dN/dt = - rN pertumbuhan 
Peluruhan Radioaktif
Zat radioaktif meluruh dengan memancarkan radiasi secara spontan. Jika Nt  adalah massa zat yang tersisa pada saat t, N0 adalah massa awal zat, maka laju peluruhan relative terhadap massanya bernilai konstan, yaitu
(dN/dt)/N= -r peluruhan
r= konstanta
Oleh karena itu laju perubahan massa zat m terhadap waktu t dapat dinyatakan dengan



Persamaan diferensial ini dapat dituliskan pula sebagai :


 
ln N= -r t + C
Pada saat awal (t = 0) massa zat adalah N0, sehingga ln N0 =C. Jika disubstitusikan pada hasil pengintegralan diperoleh
ln N= -rt + C
ln N= -rt + ln N0

 =
Nt = N0 e-rt

 
Kuantitas subyek yang mengalami peluruhan eksponensial biasanya diberi  lambang N. Nilai N pada waktu t ditentukan dengan rumus
Nt = N0 e-rt
 
Ketika t=0, eksponensialnya setara dengan 1, sedangkan N(t) setara dengan N0. Ketika t mendekati tak terbatas, eksponensialnya mendekati nol. Secara khusus, terdapat waktu t1/2 sehingga


N(t1/2)=N0
Mengganti rumus di atas, akan didapatkan:
 
e-rt(1/2)=1/2

-r t1/2 = ln ½ = - ln 2

t1/2  = ln2/-r

Related Post



0 komentar: