WELCOME TO THIS BLOG!!. PLEASE ENJOY THE MENU HAS BEEN PROVIDED

Minggu, 20 November 2011

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER


Model pembelajaran didefinisikan sebagai kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pelajar dalam merancang aktifitas pembelajaran Winataputra (2001:3). Pendapat yang sama juga dinyatakan oleh Setyosari (2001:106) bahwa model pembelajaran mendeskripsikan proses-proses atau tahapan-tahap yang dilibatkan dalam perencanaan pembelajaran. Dari dua pendapat diatas dapat disimpulkan model pembelajaran adalah pola atau kerangka konseptual yang mendeskripsikan proses yang sistematis dari rencana belajar. 
                Menurut Joyce dan Weil (1980:9-11) model pembelajaran dikelompokkan dalam empat kategori yaitu (1) kelompok model pemrosesan informasi, (2) kelompok model personal, (3) kelompok model sosial, dan (4) kelompok model sistem perilaku. Model pemrosesan informasi menjelaskan bagaimana cara individu memberi respon yang datang dari lingkungannya dengan cara mengorganisasikan data, memformulasikan masalah, membangun konsep dan rencana pemecahan masalah. Salah satu model pembelajaran yang termasuk dalam kategori model pemrosesan informasi adalah model pembelajaran advance organizer. Menurut Dahar (1989:118) advancer organizer berguna untuk mengajarkan materi pelajaran yang telah mempunyai struktur teratur. Advance organizer mengarahkan siswa ke materi yang akan mereka pelajari, dan menolong mereka untuk mengingat kembali informasi yang berhubungan serta dapat digunakan dalam menanamkan pengetahuan baru. Dengan demikian diharapkan siswa dapat mengaitkan informasi yang telah dimiliki dengan materi yang akan diajarkan. Joyce dan Weil (1980:82) menambahkan bahwa advance organizer penting untuk disajikan sehingga memungkinkan konsep-konsep saling berkaitan.
Model pembelajaran advance organizer disajikan dalam tiga fase yaitu fase penyajian advance organizer, fase penyajian materi pelajaran, dan fase penguatan organisasi (struktur) kognitif. Fase advance organizer  terdiri dari tiga aktifitas, yaitu menentukan tujuan umum pembelajaran, menyajikan advance organizer, dan mendorong kesadaran akan pengetahuan yang relevan. Fase penyajian materi adalah pembelajaran yang akan dipelajari. Penyajian materi dapat dilakukan dengan berbagai metode, misalnya metode diskusi atau metode lainnya dengan memperhatikan prinsip belajar bermakna. Fase terakhir adalah penguatan struktur kognitif, bertujuan menempatkan materi yang sedang dipelajari ke dalam struktur kognitif, pelajaran yang sudah ada serta memperkuat pengorganisasian kognitif pelajaran. Terdapat empat aktifitas dalam fase terakhir ini yaitu menggunakan prinsip–prinsip penyatuan materi (integrative reconciliation), meningkatkan pembelajaran yang melibatkan siswa aktif, mendekatkan pendekatan kritis pada materi pembelajaran, dan membuat kesimpulan.

Related Post



0 komentar: